• Tugas 1 / Arif Tri Wahyudi / 31412128

    1. Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber. Wirausahawan (bahasa Inggrisentrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Tiga jenis perilakunya adalah :
    1. Memulai inisiatif
    Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirusaha.
    2. Diterimanya Resiko
    Seorang wirausaha juga harus menerima segala resiko dalam menjalankan usaha yaitu suatu kegagalan dalam usahannya.
    3. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi utuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
    2. Kunici penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas
    Karakteristik wirausahawan menurut McClelland
    • Keinginan untuk berprestasi
    • Keinginan utuk bertanggung jawab
    • Preferensi kepada resiko-resiko menengah
    • Persepsi kepada kemungkinan berhasil
    • Rangsangan pada umpan balik
    • Aktivitas energik
    • Orientasi ke masa depan
    • Keterampuilan dalam pengorganisasian
    • Sikap terhadap uang
    Karakteristik yang sukses dengan n Ach tinggi
    • Kemampuan inofatif
    • Toleransi terhadap ambiguity
    • Keinginan untuk berprestasi
    • Kemampuan perencanaan realitas
    • Kepemimpinan teorientasi kepada tujuan
    • Obyektifitas
    • Tanggung jawab pribadi Kemampuan beradaptasi
    • Kemampuan sebagai pengorganisasian dan administrator
    3.1) Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
    nAch adalah motivasi untuk berprestasi,karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasinya, pencapaian tujuan tersebut bersifat relistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai pengakuan terhadap prestassinya tersebut.
     2) Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi)
    Kebutuhan untuk berafiliasi atau bersahabat (n-AFI) kebutuhan akan afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat,kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
     3) Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
    Kebutuhan aka kekuasaan (n-POW) kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa berperilaku demikian atau suatu bentuk eksperimen dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
    4. Meskipun terdapat banyak cara untuk mencari sumber gagasan baru, baik produk maupun jasa, proses ini dapat dipercepat penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa memunculkan usaha baru contohnya adalah:
    • Kebutuhan akan sumber penemuan
    • Hobi atau kesenangan pribadi
    • Mengamati kecenderungan-kecenderungan
    • Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
    • Mengapa tidak terdapat
    • Kegunaan lain dari barang-barang biasa
    5.  Analisa pulang pokok (break event point) adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atas seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informassi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.
    1. Biaya Tetap
    Pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah.
    1. Biaya Variabel
    Pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah yang dihasilkan contohnya adalah biaya pembungkusan produk.
    1. Biaya Total
    Total biaya dan biaya variabel
    1. Pendapatan Total
    Semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk contohnya pendapatan meningkat ketika lebih banyak produk yang dijual.
    1. Keuntungan
    Sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
    1. Kerugian
    Jumlah biaya total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
    1. Titik Pulang Pokok
    Sebagai situasi dimana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya.
    6.  1. Perusahaan Perseorangan
    Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
    Kelebihan :
    ·   Perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan.
    ·   Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemen sehingga pengendalian internal tidak terlalu kompleks dan mudah diawasi oleh pemilik langsung.
    ·   Biaya yang rendah dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja didalam perseorangan adalah si pemilik usaha.
    ·   Tidak memalui proses administrasi hukum yang terlalu kompleks, biasanya hanya sampai akte notaris, dan surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui proses pembuatan SIUP, atau TDP ataupun hingga membutuhkan surat keputusan dari Menkeh dan HAM.
    ·   Proses pembentukan yang sangat cepat.
    ·   Apabila dalam bisnis perseorangan terjadi kerugian maka kompensasi kerugian dapat dimasukan dalam perhitungan pajak penghasilan pemilik.
    Kekurangan :
    ·   Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
    ·   Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
    ·   Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
    ·   Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
    2.  Firma
    Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
    Kelebihan :
    ·   Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
    ·   Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
    ·   Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
    Kekurangan :
    ·   Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
    ·   Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
    ·   Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain.
    3.  Perusahaan Komanditer / Commanditaire Vennotschaap / CV
    CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
    Kelebihan :
    ·   Pendiriannya relative mudah.
    ·   Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak.
    ·   Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.
    ·   Manajemen dapat didiversifikasikan.
    ·   Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
    Kekurangan :
    ·   Tanggung jawab tidak terbatas.
    ·   Kelangsungan hidup tidak terjamin.
    ·   Sukar untuk menarik kembali investasinya.
    4.  Perseroan Terbatas (PT)
    Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bentuk badan usaha lainnnya, PT mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut-sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
    Tanggung-jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain, bahwa tanggung-jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansialnya ditentuka noleh besarnya modal yang diikut-sertakan pada perseroan.
    Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun pemilik para pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggung-jawabkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung-jawab para pemilik terhadap utang piutang perusahaan terbatas pada saham yang dimilikinya.
    Kelebihan :
    ·   Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
    ·   Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada pemilik.
    ·   Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
    ·   Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
    ·   Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal secara lebih efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, bisa diganti dengan yang lebih cakap.
    Kekurangan :
    ·   PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
    ·   Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
    ·   Biaya pembentukannya relatif tinggi.
    ·   Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
    7.  Langkah-langkah penyediaan SDM :
    1) Recruitment (penarikan tenaga kerja)
    2) Seleksi
    3) Pelatihan
    4) Penilaian hasil kerja
    Tahap-tahap proses seleksi dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM)
    1. Penyaringan pendahuluan (preliminary Screening) dari rekaman berkas data dll.
    2. Wawancara pendahuluan
    3. Tes Kecerdasan
    4. Tes Bakat (Aptitude)
    5. Tes Kepribadian
    6. Rujukan Prestasi (Performance Refenrences)
    7. Wawancara dianostik
    8. Pemeriksaan kesehatan
    9. Penilaian Pribadi







    Latest
    Previous
    Next Post »

    Tata Cara Berkomentar :
    - Komentar harus sesuai topik, tidak menyimpang !
    - Jangan meletakkan link aktif pada komentar, karena itu spam !
    - Tolong beritahukan Saya jika ada link, gambar, dll yang rusak !
    Thanks You for visit.
    Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

    Terima kasih sudah berkomentar