• Materi dan Kebudayaan

    MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
    UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

    Nama : Muhammad Risdiyanto
    Kelas : 1ID05
    NPM : 35412069
    Jurusan : Teknik Industri
    Fakultas : Teknologi Industri
    Dosen : Siti Rahma, SKOM
    Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar#


    #1.  Kepribadian Bangsa Timur
    Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur sangat identik dengan benua Asia khususnya Indonesia. Kepribadian bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah serta lebih bersahabat. Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Dan kebanyakan masyarakatnya lebih agamis. 

    #2.  Pengertian Kebudayaan

    Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
    Mengenai definisi kebudayaan telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan dari sudut pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn menyatakan bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan. Oleh karena itu pemilihan definisi kebudayaan yang tepat sangat sukar. Sehubungan dengan hal itu maka akan dicoba memaparkan beberapa definisi kebudayaan.
    a. E.B Tylor, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adapt istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
    b. R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu.
    c. Herkovits, menytakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
    d. Krober dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit dan implicit, tentang untuik perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
    e. Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia, yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam danh jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya besipat tertib dan damai.
    f. Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosialnya dengan ruang dimana ia hidup dan dalam penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan, serta sejarah (Soedjatmoko 1985)
    g. Koentjaraningrat, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakanya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya (Supartono, 2001; Keesing, 1992).

    Definisis kebudayaan tersebut tampaknya kebanyakan definisi dan pemakaiannya telah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan sebagai pola untuk perilaku dengan pola dari perilaku.

    Dari definisi-definisi kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
    a. Kebudayaan itu beraneka ragam.
    b. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
    c. Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia.
    d. Kebudayaan itu berstruktur.
    e. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
    f. Kebudayaan itu dinamis.
    g. Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif (sadeli, dkk, 1985)

    #3.  Unsur-unsur Kebudayaan

    Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan di dunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas. Menurut konsep B. Malinowski. Kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsure universal, yaitu:
    • SistemBahasa
    • Sistem Teknologi
    • Sistem Mata Pencarian
    • Sistem Organisasi Sosial
    • Sistem Pengetahuan
    • Kesenian
    • Kepercayaan atau Agama
    Ketujuh hal ini, oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Catagories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10), disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universals).
    Artinya, ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan dalam setiap kebudayaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara eksistensi diri dan kelompoknya.
    Ke tujuh unsure tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut.
    1. Sistem Bahasa
    Bahasa adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk saling berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam fungsinya bahasa hanya sebagai pengantar saja dalam proses komunikasi tersebut. Bahasa di setiap wilayah atau daerah atau bahkan Negara memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut sangatlah kompleks dan unik.
    Bahasa juga hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebut saja. Namun bahasa bisa juga dipelajari. Pembelajarannya menyangkut tentang keunikan dan kompleksitas dari bahasa tersebut sehingga proses komunikasi bisa berjalan dengan baik dan efektif.
    Bahasa merupakan hasil dari budaya yang diciptakan manusia untuk berkomunikasi atau berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi yang dijalin dengan menggunakan bahasa bisa dilakukan dengan media tulis, lisan, dan isyarat. Semua itu dilakukan dengan maksud satu yakni tersampaikannya informasi atau keinginan dari pembicara kepada lawan bicara.
    Ada dua fungsi yang dimiliki oleh bahasa, yakni fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi khusus adalah untuk menjalin hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga sebagai alat untuk menwujudkan jiwa seni yang ada dalam diri. Seni yang lahir dari bahasa adalah seni sastra. Bahasa secara khusu juga berfungsi untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada demi tercapainya kemakmuran hidup umat manusia.
    Fungsi umum yang dimiliki oleh bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi dan sebagai alat adaptasi serta masukknya dalam lingkup sosial yang ada di dalam masyarakat. Dengan adanya bahasa maka proses adaptasi atau penyesuaian diri dalam suatu lingkup sosial yang baru akan menjadi lebih mudah.
    2. Sistem Teknologi
    System peralatan hidup merupakan salah satu hasil dari budaya yang diciptakan oleh manusia. Diciptakannya peralatan oleh manusia merupakan salah satu tujuan untuk mempermudah memperoleh sesuatu yang diinginkan manusia.
    Dengan terciptanya peralatan tersebut maka beban dalam menjalankan hidup menjadi lebih mudah. Contohnya saja adalah diciptakannya tombak yang digunakan untuk berburu. Sebelum adanya tombak manusia selalu menggunakan alat yang sudah ada pada dirinya, yakni tangan. Hanya dengan menggunakan tangan saja tentu akan lebih merepotkan dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
    Dengan adanya alat bantu semacam tombak maka kegiatan berburu menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan dengan waktu yang lebih singkat pula. Inilah salah satu fungsi dan penyebab terciptanya peralatan yang dimiliki oleh manusia.
    Teknologi akan selalu dan selalu terus berkembang selama manusia masih ada. Manusia merupakan makhluk yang paling serakah yang diciptakan dengan rasa keingintahuan yang luar biasa. Rasa ingin tahu tersebutlah yang mendorong manusia menjadi makhluk yang serakah.
    Jikalau pada waktu dulu teknologi penyampaian pesan dilakukan dengan menggunakan surat maka hal itu sudah jarang dilakukan lagi karena manusia sekarang lebih suka menggunakan alat telekomunikasi lain yakni handphone. Terciptanya handphone juga karena rasa ingin tahu manusia yang menginginkan komunikasi dapat dilakukan dengan tanpa adanya masalah jarak. Selain itu juga dilakukan dengan sangat cepat. Tanpa harus menunggu kurir atau pengantar pesan seperti tukang pos.
    3  Sistem Mata Pencaharian Hidup
    Sistem ekonomi dan mata pencaharian juga merupakan salah satu unsur kebudayaan. Budaya ini tercipta dari masyarakat yang berkelompok dan membentuk sebuah system ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari.
    Sistem ekonomi dan mata pencaharian pada waktu dulu dilakukan secara sederhana. Semua dilakukan dengan cara-cara tradisional yang hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka yang pendek.
    Pada waktu dulu, mata pencaharian dilakukan dengan cara bertani, berternak, dan menangkap ikan. Walaupun sekarang masih tetap ada namun cara pelaksanaannya yang berbeda. Pelaksaan waktu dulu masih sangat tradisional sedangkan sekarang banyak melibatkan cara-cara modern yang menggunakan teknologi mutakhir.
    Semuanya itu tidak lain merupakan perkembangan budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Perkembangan tersebut menyangkut ke dalam penggunaan teknologi yang semakin lama semakin berkembang.
    4  Sistem Organisasi Sosial
    Sistem kemasyarakatan atau yang lebih dikenal dengan sistem kekerabatan merupakan hal yang penting dari struktur sosial. Dengan adanya sistem kekerabatan ini maka bisa mewakili struktur sosial yang dimiliki oleh individu dari masyarakat yang bersangkutan.
    Kekerabatan merupakan hubungan status sosial yang masih memiliki hubungan darah atau perkawinan. Anggota dari kekerabatan adalah ayah, ibu, anak, mertua, menantu, cucu, kakek, adik, nenek, dan lain-lain.
    Organisasi sosial merupakan sebuah perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat yang memliki fungsi sebagai pemberdaya dan meningkatkan taraf sosial yang ada di dalam masyarakat. Organisasi sosial biasanya ada dua macam, yakni yang memiliki status badan hukum dan yang tidak berbadan hukum..
    Dengan adanya organisasi sosial juga akan mempermudah tiap individu untuk tercapainya keinginannya yang tidak bisa dilakukannya secara sendirian atau individu. Karena tidak bisa dilakukan secara individu tersebut maka dibentuklah organisasi sosial yang memang membutuhkan banyak tangan untuk dapat mencapai atau menjalankannya.
    5  Sistem Pengetahuan
    Ilmu pengetahuan merupakan hal yang terpenting yang mampu membuat manusia bertahan hidup. Dengan adanya ilmu pengetahuan maka kemampuan manusia untuk bertahan semakin bertambah. Tanpa adanya ilmu pengetahuan manusia hanya akan dibimbing oleh naluri saja yang pada akhirnya tidak akan mampu untuk bertahan lebih lama.
    6  Kesenian
    Kesenian merupakan hasil budaya yang diciptakan oleh manusia untuk mengagumi keindahan atau mengutamakan nilai-nilai keindahan. Nilai-nilai keindahan atau estetika ini merupakan hal yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga manusia atau panca indera manusia.
    Kesenian merupakan ekspresi yang dituangkan oleh manusia yang berasal dari perasaan emosionalnya. Benda yang memiliki nilai seni ada berbagai macam. Bebrapa contoh benda yang merupakan hasil karya manusia yang memiliki nilai seni adalah lukisan dan patung. Keduanya merupakan tuangan ekspresi dari emosional sang seniman.
    7  Kepercayaan atau Agama.
    Kepercayaan atau agama adalah hal terpenting lainnya yang dianggap merupakan hasil dari budaya. Agama atau kepercayaan yang dimiliki oleh manusia merupakan fenomena atas ketidakmampuan akan menjawab beberapa pertanyaan yang dimiliki oleh manusia.
    Selain itu juga agama muncul karena adanya keyakinan pada diri setiap manusia bahwa ada penguasa tertinggi yang memimpin jagat raya ini atau alam semesta. Agama juga berperan penting dalam menyeimbangkan kehidupan spiritual manusia.
    Cultural Activity
    Untuk kepentingan ilmiah dan memudahkan identifikasi, para sarjana membagi ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut ke alam unsur-unsur kebudayaan yang lebih kecil. Ralph Linton misalnya, ia membagi cultural universal tersebut ke dalam sub-sub tertentu yang disebut cultural activity atau kegiatan budaya.
    Pada sistem bahasa, kegiatan budayanya mencakup bahasa lisan dan tulisan. Pada sistem peralatan hidup dan teknologi—baik modern maupun tradisional, tercakup alat-alat rumah tangga, perumahan, senjata, teknologi komunikasi, dan banyak lagi.
    Pada sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, kegiatan budayanya mencakup pertanian, peternakan, sistem produksi, perbankan, dan sebagainya.
    Pada sistem kemasyarakatan, kegiatan budayanya meliputi tata kekerabatan, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, tata hukum, perkawinan, dan lainnya.
    Pada sistem kesenian, bagian-bagian kecil semacam seni tari, seni musik, seni suara, seni pahat, dan seni lukis, termasuk ke dalam kegiatan budayanya. Adapun pada sistem keagamaan, kegiatan budayanya mencakup ritual ibadah, kitab suci, dan lainnya.
    Traits Compleks
    Selanjutnya, kegiatan-kegiatan budaya dipecah-pecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil yang disebut traits complex. Misalnya, kegiatan yang terkait bahasa tulisan—sebagai bagian dari bahasa—meliputi penerbitan buku, media cetak atau surat kabar, internet, dan sebagainya.
    Traits compleks berupa surat kabar dapat dipecah-pecah lagi ke dalam bagian lebih kecil yang disebut traits, seperti koran, majalah, buletin, majalah dinding, jurnal, newsletter, dan sebagainya. Traits ini pada kenyataannya terbagi lagi menjadi item, sebagai unsur kebudayaan terkecil.
    Kita ambil majalah sebagai contoh. Majalah terdiri dari bagian-bagian lebih kecil yang bergabung menjadi sebuah kesatuan, semisal cover, rubrik, iklan, reportase, wawancara, layout, dan sebagainya.
    Walaupun demikian, setiap unsur dari majalah tersebut dapat dilepaskan dari kesatuan tersebut. Apabila satu atau beberapa unsur majalah dilepaskan, fungsi majalah sebagai media komunikasi tidak dapat berfungsi secara optimal.
    Pada hakikatnya, setiap unsur kebudayaan yang kehilangan nilai kegunaan, unsur kebudayaan tersebut perlahan-lahan akan hilang. Dengan demikian, setiap unsur kebudayaan senantiasa memiliki kegunaan dan manfaat tertentu dalam kebudayaan secara keseluruhan.
    Selain itu, dengan adanya pembagian semacam ini, semakin nyata di hadapan kita bahwa kebudayaan meliputi seluruh segi kehidupan manusia. Ia mencakup ruang dan waktu yang sangat luas; mulai dari rumah sampai negara; berlangsung sejak lahir sampai mati.

    #4.  Wujud Kebudayaan

    Prof. Dr. Koentjoroningrat menguaikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
    1. Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari  ide-de, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
    2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
    3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
         Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia. Sekarang kebudayaan ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu komputer, pita komputer, dan sebagainya. Ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat dan memberi jiwa kepada masyarakat. Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling berkaitan menjadi suatu sistem, disebut sistem budaya atau cultural, yang dalam bahasa  Indonesia disebut adat istiadat.
         Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial atau sosial sistem, yaitu mengenai tindakan berpola  manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi satu dengan lainnya dari waktu ke waktu, yang selalu menurut pola tertentu. Sistem sosial ini bersifat konkrit sehingga bisa diobservasi, difoto dan didokumentir.
         Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik  karya manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit berupa benda-benda yang bisa diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud kebudayaan tersebut di atas dalam kehidupan ideal dan adat-istiadat mengatur dan mengarahkan tindakan  manusia baik gagasan, tindakan dan karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan secara fisik. Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin menjauhkan mansia dari lingkungan alamnya sehingga bisa mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.

    #5.  Orientasi Nilai Budaya
         Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

         Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
    • Hakekat Hidup
    1. Hidup itu buruk
    2. Hidup itu baik
    3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
    4. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
    • Hakekat Karya
    1. Karya itu untuk menafkahi hidup
    2. Karya itu untuk kehormatan.
    • Persepsi Manusia Tentang Waktu
    1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
    2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
    3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
    • Pandangan Terhadap Alam
    1. Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
    2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
    3. Manusia berusaha menguasai alam.
    • Hubungan Manusia Dengan Manusia
    1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
    2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
    3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

    #6.  perubahan kebudayaan
    Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

    Contoh :
    Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
    Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

    Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:

    a. Mendorong perubahan kebudayaan
    Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
    b. Menghambat perubahan kebudayaan
    Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
    seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
    Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
    Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
    1. Faktor intern
    • Perubahan Demografis
    Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
    • Konflik social
    Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
    • Bencana alam
    Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
    • Perubahan lingkungan alam
    Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
    2. Faktor ekstern
    • Perdagangan
    Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
    • Penyebaran agama
    Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
    • Peperangan
    Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.


    Demikian pembahasan tentang materi dan kebudayaan ini..

    selebihnya penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan - kesalahan dalam penulisan kata ...
    Salam.. " Muhaammad Risdiyanto"


    Referensi :
    Previous
    Next Post »

    4 komentar

    Click here for komentar
    October 7, 2012 at 11:21 PM ×

    Materi Yang Bagus Sob.. ^_^

    Balas
    avatar
    admin
    October 8, 2012 at 3:09 PM ×

    materinya bagus nih..
    :nyimak:

    Balas
    avatar
    admin
    December 30, 2012 at 11:55 AM ×

    Semoga bermanfaat ya sob artikelnya :D

    Selamat Tahun Baru 2013, Salam Sejahtera, Salam Sehat Selalu dari Member Republik Blogger Nusantara (Acep Derby Yudha Anggara)
    #Koment balik ditunggu di Acep-Computer

    Balas
    avatar
    admin

    Tata Cara Berkomentar :
    - Komentar harus sesuai topik, tidak menyimpang !
    - Jangan meletakkan link aktif pada komentar, karena itu spam !
    - Tolong beritahukan Saya jika ada link, gambar, dll yang rusak !
    Thanks You for visit.
    Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

    Terima kasih sudah berkomentar